Konsumsi Makanan Cepat Saji Dapat Meningkatkan Kesulitan untuk Hamil, Studi Menunjukan!

Agen bola terpercaya Wanita yang konsumsi makanan cepat sajian 4x ataupun lebih satu minggu condong tidak hamil dalam satu tahun serta lebih kerap alami ketidaksuburan dibanding mereka yang konsumsi makanan sehat, menurut sebuah riset baru.

Periset menganalisa diet 5.598 wanita di Australia, Selandia Baru, Inggris dan Irlandia dari November 2004 sampai Februari 2011. Penemuan mereka dipublikasi Jumat dalam jurnal Human Reproduction.

“Penemuan memperlihatkan jika konsumsi makanan berkualitas baik yang mencakup buah dan meminimalisir mengonsumsi makanan cepat tingkatkan kesuburan dan kurangi waktu yang dibutuhkan untuk hamil,” kata Dr Claire Roberts, seorang periset di University of Adelaide di Australia, tayangan jurnalis.

Makanan cepat sajian, termasuk burger, pizza, ayam goreng, dan keripik, dibeli ke restaurant cepat sajian dan restaurant yang lain, dan tidak dibeli dari supermarket.

Agen bola terbaik Secara keseluruhan, 8 % dari pasangan ambil 12 bulan untuk hamil, sedangkan 39 % dikandung dalam sebulan atau mungkin kurang. Beberapa periset keluarkan pasangan yang terima perawatan kesuburan karena infertilitas pria, dan 94 % wanita tidak terima perawatan kesuburan saat sebelum konsepsi.

Study ini temukan wanita yang makan buah 3x ataupun lebih dalam satu hari tingkatkan kemungkinan untuk hamil secara cepat. Tapi mereka yang makan buah kurang dari 1 sampai 3x satu bulan memerlukan 1/2 bulan lebih lama untuk hamil.

Wanita tingkatkan dampak negatif infertilitas mereka – tidak dapat hamil sesudah setahun – dari 8 % jadi 12 % bila mereka makan sedikitnya buah. Dampak negatifnya bertambah dari 8 % jadi 16 % bila mereka konsumsi makanan cepat 4x ataupun lebih dalam satu minggu.

Situs agen bola terpercaya “Kami mereferensikan jika wanita yang ingin hamil harus sesuaikan konsumsi makanan mereka pada referensi diet nasional untuk kehamilan,” kata Jessica Grieger, seorang periset pasca-doktoral di Adelaide. “Data kami memperlihatkan jika biasanya mengonsumsi makanan cepat sajian tunda waktu sampai kehamilan.”

Data dihimpun dari bidan sekitaran bulan ke-4 kehamilan. Beberapa periset minta beberapa wanita diet mereka pada bulan saat sebelum pembuahan dan berapa kerap mereka konsumsi buah, sayur berdaun hijau, ikan dan makanan cepat sajian.

“Untuk tiap penilaian konsumsi makanan, seorang perlu waspada berkenaan apa daya ingat peserta adalah cerminan tepat dari konsumsi makanan,” kata Grieger. “Tetapi, ingat jika beberapa wanita tidak mengganti diet mereka dari pra-kehamilan jadi sepanjang kehamilan, kami yakin jika penari lagi makanan wanita dari diet mereka sebulan saat sebelum kehamilan kemungkinan akan cukup tepat.”

Beberapa periset meluaskan riset mereka untuk mengenali skema diet tertentu, dibanding barisan makanan pribadi, untuk menolong pahami kenapa mereka memerlukan waktu semakin lama untuk hamil.